Penelitian dengan judul “Urgensi Pelaksanaan Kusus Calon Pengantin Pra Nikah (Studi Kasus Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kayoa Selatan) Kabupaten Halmahera Selatan.” Dipilihnya KUA ini sebagai obyek penelitian karena KUA tersebut baru terbentuk bersamaan dengan berdirinya kecamatan Kayoa Selatan setelah pemekaran Kabupaten Halmahera Selatan sesuai perintah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan dua permasalahan yaitu bagaimana Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin pada KUA di Kecamatan Kayoa Selatan, dan bagaimana peluang dan hambatan pelaksanaan Kursus Calon Pengantin pada KUA di Kecamatan Kayoa Selatan
Hasil yang diperoleh yaitu 1) SUSCATIN di KUA Kecamatan Kayoa Selatan telah dilaksanakan, tetapi dalam implementasinya belum berjalan optimal, disebabkan beberapa faktor, yaitu a) belum adanya komitmen yang kuat dari Kepala KUA dan jajaran terkait, b) kuranya narasumber, c) kurangnya fasilitas pendukung, d) tidak ada anggaran/biaya pelaksana yang disiapkan lembaga, dan e) tradisi masyarakat yang tidak diizinkan keluar rumah bagi bagi calon pengantin beberapa hari menjelang pelaksanaan. 2) Sejumlah peluang dan hambatan dalam pelaksanaan SUSCATIN di KUA Kecamatan Kayoa Selatan, yaitu kelemahannya pada aspek regulasi yang mengatur pelaksanaannya, diantaranya adalah tidak ada sanksi hukum terhadap calon pengantin yang tidak mengikuti SUSCATIN dan petugas pada KUA yang tidak menyelenggarakan, serta SUSCATIN belum dijadikan sebagai persyaratan mutlak dalam proses pernikahan, artinya belum ditempatkan sebagai bagian dari sebuah syarat pokok proses pernikahan, untuk itu tidak memiliki daya ikat hukum.
Kata Kunci: Urgensi, Kursus Pengantin, Pra Nikah