Aktivitas dakwah tiap rasul menyebarkan ajaran agama yang dibawanya mesti menjadi model solusi para da’i dalam berdakwah. Kapasitas dan kualitas da’i sangat menentukan harmonisasi kehidupan beragama di tengah perkembangan zaman yang plural, sehingga keberadaan agama menjadi jalan keselamatan baik di dunia maupan di akhirat. Dari latar belakang inilah, saya tertarik untuk mengajukan konsep dakwah dalam perspektif pluralisme sebagai ikhtiar mencari solusi terhadap problem dakwah saat ini.
Model dakwah tiap rasul menjadi inspirasi yang terbaik dalam menyampaikan tentang ajaran agama yang baik dan benar kepada umat. Aktivitas dakwah rasul-rasul terdahulu sangat terbuka untuk menjadi acuan aktivitas dakwah tiap-tiap da’i kaitan dengan problematika dakwah di era global dan digitalisasi hampir semua lini kehidupan sekaligus merupakan tantangan tersendiri dalam menjaga eksistensi dakwah.
Membangun pluralisme agama yang harmoni kaitan dengan dakwah cocok untuk dipakai menangani problem keagamaan baik urusan ke dalam maupun urusan ke luar. Ususan ke dalam yaitu membangun sikap harmoni untuk menjaga kebersamaan (ukhuwah Islamiyah) di tengah situasi dan kondisi yang plural. Sedangkan urusan ke luar yaitu membangun sikap harmoni antar penganut agama yang plural sehingga terbentuk kehidupan beragama santun, damai dalam perbedaan.

Kata Kunci Konsep Dakwah, Pluralisme