Search for collections on Repositori IAIN Ternate

KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN DI KESULTANAN TERNATE

BURHAN, Burhan (2014) KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN DI KESULTANAN TERNATE. [Experiment] (Submitted)

[thumbnail of KEHIDUPAN KEBERAGAMAN DI KESULTANAN TERNATE.pdf] Text
KEHIDUPAN KEBERAGAMAN DI KESULTANAN TERNATE.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Kehidupan keberagamaan di Kesultanan Terrnate, maka tidak dapat dipisahkan untuk membicarakan eksistensi agama itu sendiri baik dari aspek luar dan aspek dalam agama yang dikenal dengan istilah esoterisme dan eksoterisme dan antara keduanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Esoterisme dan eksoterisme saling melengkapi, keduanya bagaikan dua sisi mata uang. Esoterisme ibarat “hati” dan eksoterisme ibarat “badan” agama. Kehidupan keberagamaan yang eksoterik ada pada dunia nyata, namun ia bersumber dari esoterik yang tak nyata. Dengan kata lain, sikap kehidupan keberagamaan yang mengambil bentuk eksoterik adalah bentuk keberagamaan yang literal atau tektualis. Sikap keberagamaan yang eksoterik melulu akan rentan terjebak pada sikap mau benar sendiri (menuhankan teks). Eksoterik memang perlu dan harus, namun tidak berhenti sampai disitu seseorang harus memahami yang esoteric untuk mencapai tingkat kesempurnaan derajat kemanusiaan (insan kamil).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan multidisipliner, sehingga pada pengumpulan data digunakan metode observasi dan interview yang mendalam terhadap obyek yang diteliti dengan melibatkan diri secara langsung. Di samping itu, metode dokumentasi yang terkait dengan kelengkapan instrument penelitian berupa administrasi observasi, wawancara dengan daftar pertanyaan, kamera, alat perekam, dan buku catatan. Sedangkan pengolahan data dan analisis data, peneliti menyederhanakan, mengabstrakkan semua data yang diperoleh dari lapangan kemudian data dianalisis secara mendalam lalu mengambil suatu kesimpulan.
Keragaman agama, etnis, suku, dan budaya tidak menjadi penghalang bagi masyarakat (bala kusu se kano-kano) Kesultanan Ternate untuk bersatu membangun toleransi dan keterbukaan di atas pondasi saling menghormati dan saling menghargai di tengah perbedaan dan menjadikannya Sikap kehidupan keberagamaan yang terpelihara dari dulu sampai sekarang. Komitmen masyarakat (bala kusu se kano-kano) terhadap sikap kehidupan keberagamaan yang toleran dan terbuka yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi terjaga dan dipertahankan karena berpijak pada pondasi yang kuat yaitu Falsafah Jou Se Ngofa Ngare. Falsafah ini yang melahirkan tata nilai Adat Istiadat yang terpelihara dan diperaktekan secara terus menerus sehingga jadilah Hukum Adat yang berlandaskan kepada “Adat Matoto Agama, Agama Matoto Kitabullah”. Falsafah Jou Se Ngofa Ngare mengandung nilai-nilai teoritis dan praktis yang tergambar dalam lambang Kesultanan Ternate “Goheba Dopolo Romdidi”. Merupakan pandangan hidup dalam kehidupan keberagamaan di Kesultanan Ternate yaitu bermakna “Tuhan dan Hambah” sedangkan dalam kehidupan bermasyarakat bermakna “Pemimpin dan yang di pimpin atau Pemerintah dan Rakyat. Dalam konteks inilah, sikap kehidupan keberagamaan masyarakat (bala kusu se kano-kano) di Kesultanan Ternate di bangun secara berkesinambungan

Item Type: Experiment
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: admin perpus
Date Deposited: 09 Jun 2023 06:19
Last Modified: 09 Jun 2023 06:19
URI: http://repository.iain-ternate.ac.id/id/eprint/283

Actions (login required)

View Item
View Item