Bicara mengenai terorisme di Provinsi Maluku Utara, berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Tim Peneliti FKPT Provinsi Maluku Utara yang didanai penuh oleh BNPT RI Tahun 2015, belum ditemukan data, kabar, atau tanda-tanda adanya terorisme, namun jika bicara mengenai potensi adanya pemahaman radikal, maka hal tersebut tentu saja sangat berpotensi, atau dengan kata lain bahwa masyarakat di Provinsi Maluku Utara Memiliki potensi pemahaman radikalisme sebagaimana hal ini juga terjadi (berpotensi) di seluruh propinsi yang ada di Indonesia. Survei Nasional Daya Tangkal Masyarakat terhadap Rasikalisme yang dilaksanakan di Propinsi Maluku Utara ini telah memberikan gambaran yang jelas tentang 2 hal, yaitu: Pertama, bahwa potensi radikalisme di Propinsi Maluku Utara berada pada skor 54,73 atau berada pada kategori "sedang" Kedua, bahwa masyarakat pada saat yang sama memiliki kemampuan untuk membendung pengembangan radikalisme melalui daya tangkal yang dimiliki. Untuk mengetahui pemberdayaan berbasis daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme di propinsi Maluku Utara, maka dibutuhkan sebuah penelitian yang lebih mendalam mengenai hal tersebut. Tujuan Penelitian pendalaman pemberdayaan berbasis daya tangkal masyarakatr terhadap radikalisme di Provinsi Maluku Utara adalah 1) untuk mengetahui, memahami dan menganalisis implementasi kearifan lokal sebagai upaya pemberdayaan berbasis daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme di Maluku Utara selama ini. 2). Untuk menemukan program potensi yang harus lakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan Kesejahteraan (sebagai Variabel daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme yang dominan) di Provinsi Maluku Utara, dan 3) Untuk menemukan program-program alternatif yang penting dilakukan oleh FKPT Provinsi Maluku Utara dengan bersinergi dengan stakeholders sebagai upaya pemberdayaan berbasis daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian sosial dengan pendkatan perundang-undangan dan konseptual. Data Penelitian yang dikumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Rencana waktu penelitian pendalaman pemberdayaan berbasis daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme di Provinsi Maluku Utara adalah pada bulan Maret hingga Juli 2018 dengan mengambil sampel di Kota Ternte, Kab. Halmahera Utara, Kab, Halama Utara, Kab. Halmahera Selatan dan , Kab. Pulau Morotai.
Kata Kunci. Pemberdayaan, Daya Tangkal, berbasis masyarakat, Maluku Utara