Search for collections on Repositori IAIN Ternate

HARMONISASI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

TOHE, Ansar (2013) HARMONISASI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA. [Experiment] (Submitted)

[thumbnail of HARMONISASI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA TERNATE PROPINSI MALUKU UTARA.pdf] Image
HARMONISASI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA TERNATE PROPINSI MALUKU UTARA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan Harmonisasi kerukunan antar umat beragama berbasis kearifan di Kota Ternate Maluku Utara. Sejumlah kerusuhan dan konflok sosial telah terjadi di berbagai daerah di Indonesia beberapa tahun terakhir dan berlangsung lama, seperti kerusuhan di Ambon (mulai 1998), Maluku Utara (2000), dan dibeberapa tempat lain sehingga merambah sampai ke Kota Ternate, Tobelo Halmahera Utara yang dikenal dengan popilo berdarah. Dan memakan korban yang cukup banyak dari kedua kolompok yang bertikai, Islam maupun kristen. Demikian juga peristiwa pembajakan di pulau kahatola, dan sebagai Kabupaten Lain di Maluku Utara.
Kajian-kajian yang telah dilakukan dan melahirkan sebuah hipotesa bahwa komflik di Maluku dan Maluku Utara pada awalnya disebabkan oleh karena kesenjangan ekonomi dan kepentingan politik Eskalasi konflik meningkat cepat karena mereke yang bertikai melibatkan sentimen keagamaan untuk memperoleh dukungan yang cepat dan luas, Agama dalam kaitan ini bukan pemicu konflik, karena itu isu Agama itu muncul belakangan. Namun demikian isu Agama tetap dijadikan legitimasi politk oleh pihak yang berkepentingan dan menginginkan Maluku Utara khususnya Ternate dan Halmahera Utara dalam keadaan tidak aman. Dan isu sarah tetap laku dijual pada waktu kerusuhan berlangsung pada tahun 1999/2000 di bumi Moluku Kieraha.
konflik diantara umat beragama disebabkan oleh faktor keagamaan dan non keagamaan. Kedua faktor ini yang sering memicu dan menyebabkan ketidak rukunan umat beragama faktor keagamaan berkaitan dengan doktrin Agama masing-masing yang berhubungan dengan nilai kebenaran. Dan faktor non keagamaan antara lain, kesenjangan ekonomi, kepentingan politik , perbedaan nilai sosial budaya, kemajuan teknologi informasi dan transportasi.
Konflik Horizontal yang melanda Provinsi Maluku Utara dan berimbas ke Kota Ternate dari berbagai lini, merupakan potensi konflik yang maha dahsyat, bila Agama tidak dipami secara benar dan akan melahirrkan sikap agama secara eksklusivisme, dan bukan secara inklusif dikalangan umat beragama.
Ternate adalah salah satu wilayah yang memiliki latar belakang budaya dan perekonomian keagamaan yang pluralis di bawah simbol Moluku Kieraha "Marimoingone futuru" yang dijadikan obyek penelitian pembinaan kerukunan beragama pasca konflik di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.
Penelitian ini bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah dokumentasi, wawancara, dan pengamatan, kemudian analisis secara komperhensip. Dengan menggunakan metode berfikir induktif, deduktif, dan komparatif.

Item Type: Experiment
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Ilmu al-Quran dan Tafsir
Depositing User: admin perpus
Date Deposited: 15 May 2023 23:57
Last Modified: 07 Jun 2023 04:31
URI: http://repository.iain-ternate.ac.id/id/eprint/258

Actions (login required)

View Item
View Item