Hukum Islam telah mengatur tentang perceraian seperti dalam kitab al-fiqh 'ala al-madzahib al-arba'ah dikemukakan bahwa apabila kedua suami istri atau salah seorang dirinya murtad, maka kemurtadan dilihat , apakah kemurtadan tersebut terjadi sebelum dukhul atau setelah dukhul. Jika terjadi sebelum dukhul maka nikahnya putus dengan seketika. Jika terjadi setelah dukhul, maka putusnya perkawinan ditangguhkan. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini . Bagaimanakah Hakim Pengandilan Agama memutuskan keputusan perkara perceraian yang disebabkan isteri murtad di Pengadilan Agama Ternate? Apakah murtad menjadi alasan pembatalan nikah?