Dalam melakukan upaya mengkonter isu tentang berbagai fatwa yang mengatakan bahwa Syi’ah Ja’fariyah pimpinan Nawawi Husni (Ong) mereka melakukan upaya dengan berdiam. Upaya kembali mengingat pada sejarah merupakan kekuatan untuk
membentuk opini public dan sebagai upaya untuk melegitimasi bahwa keberadaan suatu kelompok itu absah.
Media massa turut berperan sebagai jalan penyampaian aspirasi kelompok kelompok minoritas untuk menyampaikan idealitas kondisi yang diharapkan. Sebagaimana. Penggunaan kekuatan negara melalui hard power sudah sepantasnya ditransformasikan ke dalam kekuatan smart power. Dalam hal ini perlu adanya pembentukan kemampuan kepada aparat untuk memiliki soft skill dalam penindakan di lapangan.